Pemanfaaatan teknologi dan media
Online
Melek media online,
adalah satu kepastian mutlak yang harus kita kuasai. Berbicara tentang dunia
internet; maya; dan online adalah berbicara perihal aku, kita, kamu, mereka,
dan dunia.
Tak bisa dipungkiri,
media online; massa dan medsos merupakan sebuah fenomena yang luar biasa unik.
Melesatnya jumlah pengguna internet membuat gaya hidup, budaya, dan gaya
penyebaran informasi berbeda dibandingkan 30 tahun yang lalu.
Coba sama-sama kita perhatikan,
pada era tahun 80-90an, budaya berkenalan dan komunikasi masih menggunakan
surat-menyurat, dengan perangko. Untuk menelfon (komunikasi langsung dua arah)
menggunakan telefon rumah, dengan biaya yang sangat mahal. Pertanyaan yang kerap kali ditanyakan saat
seseorang berkenalan pada era tahun itu adalah alamat dan no telfon. Sedangkan
ketika kita tengok kembali era-modern kini, ada perbedaan pertanyaan yang kita
ucapkan ketika berkenalan dengan orang baru. Ini fenomena yang unik, ketika
pada kondisi yang sama, maksud yang diinginkan sama, akan tetapi budaya dan
kultur teknologi nya sudah berbeda. Dewasa ini, kita cenderung langsung meminta
kontak hp dengan id line, pin blackberry, bertanya alamt email, ataupun twitter dan facebook.
Internet memang merubah
keseluruhan hidup kita, bahkan mengubah banyak hal didunia. Seperti kasus yang
memang kita kerap kali dengar, banyaknya artis-artis dunia yang bangkit dan
sukses diawali dengan karirnya pada dunia maya. Sebutlah justin bieber, raef,
karirinya memuncak diawali oleh meng-upload youtube, atau seleb tweet seperti
triomacan, ataupun radityadika yang kita ketahui semakin populer karena
tweet-tweetnya. Bahkan felixiaw (seorang udztad) yang juga sekarang menggunakan
twitter untuk menebarkan kebaikan. Dari hal tersebut kita bisa melihat, diluar
talent yang sesungguhnya memang mereka miliki, youtube dan twitter telah
berperan besar dalam karir masing-masing tokoh tersebut. Penggunaan internet
tentu menarik dan banyak resiko.
Ibarat pisau bermata dua,
media dan internet mampu menjadi solusi dari berbagai masalah, ataupun sumber
dari segala masalah. Hal ini murni bergantung pada sifat dan karakter si
pengguna. Ketika pemakaian dan pemahaman pengguna salah dalam menyebarkan
informasi, maka dampak buruknya sering kita dengar seperti kasus human traficking, kejahatan seksual,
penculikan, perampokan, dan lainnya.
Karena sebab mudahnya
kita sekarang mendapatkan informasi, maka arus informasi menjadi sangat cepat,
namun instan dan tidak terdeteksi sumber validnya. Ilmu dan informasi yang
tersebar pun sangat mudah didapat, sehingga penghargaan kita terhadap ilmu itu
sendiri semakin berkurang. Hal yang menjadi perhatian adalah;
“Network is dependent, always needs power. Lalu, apakah kita sama
pintarnya dengan tanpa internet?”
Karena sebab semua bisa
menjadi pintar dengan internet, maka masalah lainnya adalah, sulitnya
memastikan kredibilitas sumber informasi. Munculnya istilah HOAX karena hal
tersebut. Berita ataupun rumor yang sumbernya tidak jelas, dan kredibilitasnya
diragukan. Harus ada upaya cerdas dalam mengkritisi setiap fenomena dan data
informasi yang kita dapatkan. Agar tidak sekedar menjadi korban hoax.
Apa lagi fenomena yang
terjadi yang disebabkan oleh internet?
1. Menembus batas geografis dan waktu:
tak ada lagi dinding batas budaya dunia.
2. Mampu memunculkan identitas baru:
menciptakan identitas yang berbeda antara dunia nyata dan dunia maya.
3. Copyright issue: tidak menghargai
karya orang lain, dengan mudahnya copy-paste.
4. Potensi ekonomi yang sangat dahsyat:
muncul fenomena tweet komersial, dsb.
Dengan ancaman dan
oportunitis yang ada, apakah kita akan menggunakan internet atau tidak?
Jawabannya tentu ya. Menjadi pengguna cerdas. Ikut, tapi tidak hanyut, bukan karena ikut-ikutan (Pak Syauqi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar