--SOL 7, Kreatif Sampai Mati--
Antara mahasiswa dan diskusi.
Mahasiswa identik dengan
diskusi, cenderung memiliki minat yang tinggi untuk mengkiritisi dan berdiskusi
demi mendapatkan solusi atas sebuah permasalahan. Walaupun memang enjadi
pertanyaan ketika masih banyaknya fenomena rendahnya minat diskusi pada
mahasiswa di beberapa fakultas, jurusan, ataupun universitas. Berbicara tentang
diskusi, apa sih sebenarnya arti diskusi? Apa hubungannya dengan mahasiswa?
Semboyan mahasiswa yang
bisa kita tancapkan dalam hari adalah,
Now student, but soon, tomorrow we’re a leader
Selayaknya dalam segala
urusan kita, diskusi pun membutuhkan aturan, norma, gaya, etika dalam
melaksanakannya. Etika adalah perilaku; cenderung terkait dengan perilaku yang
baik dan yang sebenarnya harus dilakukan. Etika terpaut dengan beberapa
komponen yaitu;
1. Etika memiliki ruang yang terbatas
sesuai lingkup kebiasaan dan norma yang ada. Etika setiap profesi berbeda,
etika masing-masing cabang ilmu, etika dalam berbudaya, dsb.
2. Etika merupakan panduan untuk orang
berbuat sesuai pada tempatnya.
3. Etika adalah rambu, yang bisa
digunakan untuk memilih mana yang baik pada suatu lingkungan khusus.
4. Etika normatif, merupakan implikasi
langsung dari tindakan dan sifat cara hidup manusia sesungguhnya.
Etika inilah yang
digunakan pada diskusi. Diskusi sendiri memiliki arti; bertukar pikiran,
berbicara, dan berunding dengan tujuan mendapatkan solusi jalan keluar dari
masalah yang ada. Diskusi dapat dilakukan oleh 2-3 orang atau lebih, dengan
cara dasar yang dipatuhi oleh seluruh anggota diskusi. Yang terpenting dalam
diskusi adalah, bagaimana kita bisa memecahkan masalah dengan cara berfikir
kelompok. Dengan begitu, segala perbedaan bukanlah masalah penghalang
ditemukannya jalan keluar.
Beberapa komponen dalam
diskusi yang baik;
1. Materi: sebagai sumber utama dan
penentu arah berjalannya diskusi.
2. Peserta: sebagai pelakasana diskusi.
3. Moderator: mengatur alur berjalannya
diskusi.
4. Notulis: mencatat segala poin-poin
penting dalam diskusi.
5. Nara sumber: sumber informasi dalam
menentukan arah dan sikap yang akan diambil.
6. Sarana-prasanarana: fasilitias untuk
mendapatkan informasi ataupun lainnya.
Sedangkan umumnya tata cara dalam
melaksanakan diskusi adalah;
1. Pembukaan
2. Penyampaian agenda
3. Penyampaian masalah
4. Tanya jawab
5. Kesimpulan
Pada dasarnya ada banyak bentuk dan
jenis dalam diskusi, diantaranya seperti; diskusi meja bundar, diskusi
kelompok, diskusi panel, seminar, konferensi, kolokium, debat, dan lain
sebagainya.
Bagi
mahasiswa, memiliki skill dalam berdiskusi merupakan softskill yang sangat
diperlukan. Akan banyak masalah yang perlu diselesaikan dengan cara berdiskusi
yang beretika. Belajar memimpin, berkomunikasi, lobbying dan negosiasi,
memahami dan mendengarkan saran orang lain, adalah kemampuan yang harus
dimiliki seorang mahasiswa untuk menjadi agen penerus bangsa.
Unsur yang terdapat dalam
diskusi, tugas, dan kemampuan yang harus dimiliki adalah;
1. Pemimpin diskusi: mampu menjelaskan,
mengklarfikasi, elaborasi, mengontrol forum, mempegaruhi, mengharmonisasikan,
mengkordinasi, dan menyimpulkan dengan tegas keseluruhan hasil diskusi.
Pemimpin harus memiliki pemikiran yang terbuka, menjamin seluruh peserta
tertampung aspirasinya, jujur, inisiatif, bersahabat, serta mengayomi.
2. Keseluruhan peserta dan unsur lainnya
(notulensi dan peserta): harus memiliki kesepahaman bersama, saling
menghormati, menerima kritikan, rasional dalam menjawab, tidak menghakimi, dan
tidak pernah melakukan pemaksaan dalam forum.
Berbicara tentang etika
dalam berdiskusi, maka masing-masing unsur memiliki etikanya masing-masing.
Etika bagi seorang pembicara adalah berbicara sesuai dengan topik yang diminta,
harus mau mengakui ketika ada argumentasi dari peserta yang lebih kuat, mau
mengakui apabila ada hal yang belum dikuasai jika ditanyakan sesuatu diluar
keahlian oleh peserta, menguasai permasalahan, dan tidak melebihi waktu yang
disediakan untuknya.
Dan etika untuk para
peserta atau pendengar, beberapa diantaranya adalah; berbicara hanya ketika
diizinkan oleh moderator, berbicara dengan tegas jelas dan singkat, bertanya
dengan fakta dan relevan, mendengarkan keseluruhan, memahami pendapat orang
lain, dan tidak mudah terbawa emosi. Untuk mengoptimalkan diskusi, peserta
sebaiknya duduk di posisi yang strategis, sudah memiliki materi tertulis,
mematikan HP untuk konsentrasi yang lebih tinggi, dan mencatat hal-hal yang
menjadi poin penting. Ada beberapa tips untuk menyampaikan pendapat dengan
efektif dalam sebuah forum;
-
Dengan
etika: menunggu izin dari moderator untuk berbicara, perkenalkan diri dan
salam.
-
Menyampaikan
dengan ringkas, jelas, dan tegas, dengan bahasa yang baik dan benar.
-
Sudah
memiliki argumen dan dasar yang kuat.
-
Tidak
menyimpang dari materi yang ada.
-
Tidak
repetitiv dari pendapat peserta yang lain, pendapat efektif.
-
Tidak
berdebat langsung dnegan sesama peserta ataupun pembicara (harus seizin
moderator).
-
Berbicara
efektif: ketepatan pemilihan kata, objektifitas gagasan, penyampaian gagasan
efektif.
-
Menghargai
pendapat seluruh forum.
Untuk mendapatkan diksusi yang
optimal dan efektif, kita harus terlebih dulu memahami permasalahan, dan
memiliki kemampuan berbahasa indonesia maupun bahasa asing yang baik.
Selamat berdiskusi dengan cerdas
dan beretika, hidup mahasiswa!
(ndy)
(ndy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar