Rabu, 07 Mei 2014

Tak Kenal, Maka Ta'aruf (Halo Kampusku)

--SOL 7, Kreatif Sampai Mati--


Mengenal lebih dalam kampusku.


Universitas Padjadjaran, kampus yang terletak di desa indah Jatinangor, dan di kota metropolitan Bandung Dipati Ukur memiliki sejarah unik yang menarik untuk diingat. Bagaimana terbentuknya, siapa saja tokoh yang berpengaruh, ataupun kejadian apa saja yang menarik untuk diketahui. Disini kita akan mengenal lebih banyak tentang kampus tercinta, serta ikatan alumni yang ada, dan apa itu keluarga mahasiswa Universitas Padjadjaran.

Kisah ini dimulai dari Kota Kembang Bandung,  disana terdapat fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran, serta Perguruan Tinggi Pendidikan Guru. Namun masyarakat saat itu menuntut ingin memiliki universitas dengan berbagai macam disiplin ilmu, berhubungan dengan Bandung telah menjadi sorotan negeri dan dunia karena penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika. Oleh karena itu, dibentuklah PPUN (Panitia Pembentukan Universitas Negeri). Tokoh-tokoh yang menjadi delegasi dari panitia adalah Muh Yamin, Mr. Soenardi, Mr Bushar Muhammad, dan beberapa tokoh Jawa Barat lainnya. Delegasi ini berfungsi untuk memperjuangkan pembentukan Universitas di Bandung.

Pada tanggal 25 Agustus 1957 dibentuk Badan Pekerja yang diketuai oleh gubernur Jawa barat. Hasil dari BP inilah lahir Universitas Padjadjaran pada hari Rabu tanggal 11 September 1975. Namun pengukuhan PP No. 37 Tahun 1957 tertanggal 18 September 1957. Kemudian fungsi BP itu berubah menjadi presidium UNPAD yang dilantik oleh Presiden RI tanggal 24 September 1957. Kemudian UNPAD berkembang dimulai dari 8 fakultas, hingga kini ada 16 fakultas.

Sekilas tadi mengenai Universitas Padjadjaran, kemudian, bagaimana dengan perkembangan kemahasiswaannya. Apa itu Keluarga Mahasiswa UNPAD?
Dimulai pada tahun 1996 ketika seluruh stakeholder fakultas yang digaungi oleh Fery (SEMA FISIP) berinisiatif untuk mencanangkan membuat sebuah organisasi besar yang mampu menyatukan dan memayungi seluruh mahasiswa UNPAD dalam suatu wadah formal. Upaya ini diawali dengan Mubes I dan Mubes II tingkat Perguruan Tinggi di Lembang. Namun belum berhasil untuk membentuk Ormawa tingkat Universitas tersebut. Kemudian pada tahun 1997, terdapat sebuah fenomena bersejarah ketika mahasiswa memboikot Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) sehingga memunculkan sanksi akademik. Mahasiswa baru pun dinyatakan untuk bersih dan tidak boleh “disentuh” selama satu semester, namun mahasiswa tetap memperjuangkan untuk melaksanakan LDKM (Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa) meskipun kegiatan tersebut dianggap ilegal oleh pihak rektorat.

Pada tahun 1998-2002, dibentuklah Tim Fasilitator Dialog Mahasiswa (TIFIDIMA) UNPAD. Kemudian setelahnya dibentuk Kongres Mahasiswa tingkat Universitas yang menghadirkan ketua-ketua BPM Fakultas, perwakilan SEMA fakultas dan jurusan, hingga UKM-UKM. Kongres ini membahas tentang AD/ART dan GBPK. Dari sini terbentuklah FORGAB (FORUM GABUNGAN) sebelum kemudian berubah menjadi KEMA UNPAD, yang dideklarasikan pada tanggal 14 Maret 2002 di Graha Sanusi; dihadiri oleh PR III UNPAD.
Sekilas sejarah tentang pembentukan dan perkembangan kemahasiswaan di Kampus tercinta. Kemudian berbicara tentang kontribusi terhadap Keluarga ini, maka setelah nanti kita lulus dan meninggalkan kampus, sibuk untuk bermanfaat di masyarakat, ada hal yang tidak bisa kita tinggalkan dan lupakan. Nama kampus Unpad tetap ada di hati dan menjadi tanggung jawab masing-masing kita untuk mengharumkannya. Maka perlu sebuah organisasi yang mewadahi para alumnus UNPAD untuk bisa terus berkarya atas nama Kampus ini. Inilah wadah nya,  yaitu Ikatan Alumni UNPAD.

IKA Unpad memiliki komponen UNPAD yaitu; Unity, Nationality, Productivity, Action, dan Dedication. Definisi IKA UNPAD adalah sebuah organ ekstern pasca kampus, yang menjadi sarana para alumni UNPAD untuk sinergi membangun sesuatu untuk negri dan almamater. Seperti selayaknya Ikatan Alumni pada umumnya, IKA UNPAD memiliki fungsi untuk menjaga dan mengikat alumni Unpad. Sebagai wadah komunikasi dan menjalin silaturahmi untuk seluruh alumnus UNPAD. Fungsi khususnya dapat tercerminkan dari program-program yang ada di IKA UNPAD.  Beberapa program IKA UNPAD diantaranya adalah bisnis dan wirausaha; seperti Coaching, seminar, dan lain sebagainya. Karena tidak bisa dipungkiri, bisnis dan wirausaha, berkaitan dengan ekonomi, adalah parameter kemajuan suatu bangsa. Kemudian program-program lainnya seperti pengembangan industri kreatif, pengabdian kepada masyarakat; seperti adanya akademi komunitas. Banyak fungsi dari IKA UNPAD yang bermanfaat untuk masyarakat, negara, dan juga khususnya untuk alumnus UNPAD sendiri.


                            
AYO KENALI SEJARAH KITA :) Kemudian kita akan belajar menghargai.
(ndy)

                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar