Sabtu, 19 April 2014

Dedaun dan Masanya


Dedaun pun akan layu,
terbang terbawa angin,
lepas dari tangkainya.

Dedaun sejatinya hijau,
namun masa lah yang membuatnya gerah melepas,
hingga menjadi coklat

Bukan hanya indahnya perumpamaan kupu dan kempompong,
tapi dedaun pun bisa, membuat dirinya lepas,
namun tak kehilangan makna dan manfaat setelahnya.
Tetap berguna.

Tetap berguna, tetap berharga.
Sebagai penghidup daun lainnya, ataupun itu menjadi sumber tenaga

Maka aku harap, aku dan kau bisa meniru dedaun.

___________

Saat lelah tanpa arah,
kembalilah, dan jangan pernah menyerah.
Tetap tegar, janganlah pudar,
Asa memang harus selalu dikejar,
biarkan lah ia memijar.

Jika ada cahaya, sambutlah dengan cinta.
Hapus jejak derita, tetap keras bekerja, sampai mentari pagi menemukan harmoninya.

Selaras sinergis, bekerjalah dengan cinta,
dan harapan itu,

Akan selalu ada :)

__________

Untuk mu semua saudara-saudariku

Yang dengan mengingatmu, membayang wajahmu, tepercik semangat untuk bangkit dan memberi peringatan.
Keluarga besarku, HD2012.

Dengan bersamamu, ada semangat pemburu Syurga yang melesat ingin terpancar.

Sungguh, hanya karenaNya, aku mencintai kalian.
Semoga, memang tulus hanya karenaNya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar