Senin, 27 Januari 2014

Parpol atau Club Bola

Menulis berdasarkan perasaan dan sedikit analisa.
Kadang berfikir dari hasil pengamatan perasaan juga merupakan analisa yang cukup.

Parpol, atau klub bola.

Loyal?
Fans Club, atau simpatisan?

Kapan-kapan lah kita coba bahas, yang jelas kultwit dari bang @udayusuf tentang postmodern emang bener-bener nyata terasa.


Hei, aku sih nggak mau jadi fansclub, yang asal loyal, atau tukang beli marchandise untuk pamer identitas.
Sekalipun jadi simpatisan, kenapa enggak untuk jadi simpatisan yang cerdas, yang mencoba selalu kritis untuk mendapatkan informasi yang utuh.

Itu fansclub dan simpatisan.
Lalu?

Apalagi kader.

______

Tidak ada komentar:

Posting Komentar