Kamis, 15 Agustus 2013

Sedikit Goresan untuk Lestari Widayati

Sebuah kisah, tentang wanita istimewa.

Takjub aku ketika mengetahui, sejuta cahaya berpendar di muka bumi ini, karena nya.
Kuat menghujam, merasuk dalam jiwa setiap sekelilingnya.

Aku takjub, bagaimana ternyata pengaruh besar itu ada.
Merubah 180 derajat pikir dan tata kelola hidup mereka.

Aku takjub, bagaimana pengidap kanker kompleks tetap mampu memberi motivasi, bahkan secercah harapan.

Aku sungguh benar takjub, ketika dewasa ini aku mengerti, betapa setiap sekelilingnya bahkan merasa berhutang kepadaku, karena seluruh goresan hidup beliau.
Yang mungkin sampai kini, mereka terus jadikan bilahan prasasti dalam hatinya.
Dalam kesehariannya menjalani putaran hidup.

Aku takjub, dalam catatan nya pada sehelai kertas

"Untukmu, wahai makhluk Allah yang mungkin jauh lebih taat daripadaku. Kanker..

Terimakasih telah mengunjungi pleuraku, lantas kau bersahabat denganku, mulai kunjungi hepar, vertebrae, cephal. Lalu bersama keseluruhan tubuhku, aku menjadkanmu guru kehidupan.

Sungguh terimakasih, kau mengajariku banyak hal, tentang harap, kasihNya, dan ilmu luar biasa mengenai persiapan menghadapi kematian

Terimakasih, selalu menjadi pengingatku, akan amanah besar hidupku. Suamiku, dan lima anak tercintaku"

Aku takjub,

Sebutlah itu sanak saudara, pakde, bude, om, tante, mbah.
Sebut itu kerabat, teman pengajian, orang tua murid, tetangga, kerabat seperjuangan.
Sebut itu rekan kerja perusahaan suaminya.
Sebutlah itu bahkan mereka yang hanya diberi kesempatan sekali dua bersitatap dengannya.

Sebut itu bahkan mereka yang belum sempat mengenalnya, hanya mendengar nama dan kisahnya.

Aku takjub, ini bukan cerita dongeng yang kukarang, bukan fiksi belaka.

Mereka mengenang, mereka merasakan kehadirannya dalam kehidupan mereka, mereka kehilangan.

Mereka bahkan jauh lebih mampu mengambil intisari kehidupan darinya, dibanding aku.

Aku takjub, sebenar benar takjub, ketika terus merenungi,

Bahwa wanita luar biasa itu, adalah ibuku.

Mama juara satu sedunia.

Allahummagfirlaha warhamha,
kaifal hal ma?

______

Bis primjas, mengantarkan kembali ke kehidupan kampus Unpad Jatinangor.
Semoga menjadi injeksi motivasi untuk terus berkarya.

16 Agustus 2013. tak jauh dari 3 September 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar