Kamis, 26 Juni 2014

Biru dan Merah

Cukup gerah melihat perang antara si biru dan si merah.

Hey, ini bukan ajang dan wahana permainan adu siapa unggul dalam menghasut dan saling menjatuhkan.

Hai si merah dan si Biru, bisakah bersikap dewasa?

Hai Biru, berhenti membuat berita yang konyol tentang si jagoan nya biru.
Ah membuat kami ingin tertawa melihatnya.

Hai si Merah, cukup luar biasa, tapi bisa lah ya kita menaikkan tanpa harus menjatuhkan. 
Hati hati, kau tetap lah sebuah media yang menjunjung tinggi independensi kan?

Ini fenomena yang menarik. 
Merah membiru, dan biru memerah.
Panas, 

Sabtu, 21 Juni 2014

Mari Berpura-pura


Mari berpura-pura, agar dunia ini, negri ini, terlihat lebih indah, dan terasa lebih menyenangkan untuk ditinggali.

Mari berpura-pura, untuk tidak tahu apapun.
Mari kita mulai berpura-pura,

Pura-pura, bahwa semua media kita adalah media yang memiliki integritas, tanpa tendensi, dan tanpa kepentingan apapun selain dari kepentingan pemberian informasi untuk masyarakat.

Mari berpura-pura, bahwa atmosfer politik kita memang benar-benar sehat, konstruktif.
Bahwa semua elemen bersama-sama memiliki tujuan untuk kedaulatan rakyat, untuk kepentingan bangsa.

Berpura-pura, bahwa tidak pernah ada interfensi asing dalam setiap gerak dan sikap para elit politik.
Yang ada hanya niat membangun dengan memaksimalkan kekuatan dan potensi besar yang dimiliki pribadi.

Mari berpura-pura, bahwa pesta demokrasi terbesar negri ini benar-benar murni dan sehat.

Mari berpura-pura bahwa negeri ini dipimpin oleh mereka yang mencintai rakyatnya, melebihi dia mencintai dirinya.

__________

Aku salah.
Ganti kata berpura-pura, menjadi berharap.