Rabu, 19 Maret 2014

Putih, dan Golongan. Cerdaskah?

Reaktif atau pro-aktif?
Mendekati 9 April dan menuju Juli 2014.

Golongan putih -- Golput.
Putih sebenarnya bermakna suci, bersih, mulia.
Masa iya dalam konteks ini golput itu suci, bersih, dan mulia?
Bukan itu yang ingin kita bahas, samakan persepsi, golput memang bukan solusi.
Namun itu dia, reaktif kita apabila hanya berkoar "golput bukan solusi", tapi sebenarnya kita lupa untuk menakar, apa sebab golput.
Golput memang seperti lari dari masalah, berlari menuju ketidak-pedulian yang memiliki efek domino mega dahsyat terhadap masa depan bangsa ini.

Sekitar 34%itu pemilih pemula, lalu adakah ancaman untuk semakin meroketnya angka golput?
Yes and No. Pemilih pemula alias pemilih.... yang umurnya masih muda, mereka itu pemuda.
Dan mayoritasnya?
Ini yang akan kita bahas--- ma ha sis wa.
Katanya mahasiswa itu cerdas?

______

#Kasus Pertama

A: "Bentar lagi 9 April ya"
B: "Iye, sumpah gue gak tau mau milih siapa, ya bodo amat lah ya"
A: "Lah bodo amat gimana, ya lo cari tau lah siapa caleg dapil lo"
B: "Ya gue gak kenal sama sekali bro, gimana mau milih"
A: "Ya karena lo gak kenal dan gak tau, ya jangan mager lah buat cari-cari info, gitu doang masa gak bisa?"
A: "katanya.. mahasiswa itu cerdas"


#Kasus Dua
A: "Balik nggak lo ntar nyoblos?"
B: "Idih amit-amit ngapain?"
A: " ya nyoblos lah, gunain hak pilih lo"
B: "Yaelah, hak pilih gue kayaknya gak ngaruh sama kehidupan gue deh, mau siapa yang menang juga"
A: "pola pikir lo pendek ya? lo mikir cuma untuk diri lo sendiri lagi... ckck"
A: "katanya...mahasiswa itu cerdas?"

#Kasus Ketiga

A: "pilih siapa lo udah tau buat ntar 9 April"
B: "Nggak, nggak mau tau gue?"
A: "Lah terus ntar milih siapa kalo gitu? ngasal?"
B: "Ya nggak lah, gak usah milih, udah sebel gue, kecewa, sakit hati sama mereka"
A: "Loh, lo sakit hati sama mereka yang mana? Mereka yang duduk sekarang kan?"
B: "Ya iyalah, lo liat coba TV, kerja mereka apa?!" "ngapain gue milih kalo ntar gitu lagi"
A: "Lo kecewa, lo sakit hati, sama hal yang akan berlalu, sedangkan yang akan lo pilih... itu masa depan" "Ya lo mikir dong, kalo sakit hati sama yang lalu, usaha milih yang baru yang sekiranya nggak akan bikin sakit hati"
A: katanya... mahasiswa itu cerdas"

#Kasus ke-Empat

A: "Balik lah, nyoblos"
B: "Nggak ah mager gue"
A: "alesan lo mager??!"
B: "ya kalo bisa nyoblos disini mah mau deh gue"
A: "LO kemana aja!!? bisa lo urus kalo mau pindah TPS"
B: "Oh iya ya? mana gue tau, sosialisasinya jelek tuh"
A: "lo mahasiswa? itu info udah dimana-mana, jemputlah, cupu lo, tentuin masa depan bangsa kok mager cari info" "kalo niat mah bisa"
A: "katanya... mahasiswa cerdas?"

 #Kasus Ke-Lima

A: "Bingung gak sih??"
B: "Banget bro, presiden mah keliatan jelas nongol gitu beritanya, lah caleg??"
A: "Ya tapi gue sih udah mulai cari tau sih"
B: "Ah elah, gue milihnya ntar aja pas presiden, legislatif apa ngaruhnya coba?"
A: "Lo gak tau seberapa gede pengaruh legisatif???"
A: "katanya... mahasiswa cerdas?"

_______

Itu beberapa kasus yang langsung saya temui, dan ataupun dapet dari temen-temen psikolog yang menganalisanya.

Dari menakar sebab, maka akan mendapatkan solusi.

Sederhananya, kalau mau efektif bergerak, ya dari pribadi kita sendiri yang sudah paham, untuk mereka yang ada di sekeliling kita.

Seminar, penyuluhan, pencerdasan, proker-proker segalanya dari BEM, atau apapun, gak akan berefek kalau pribadi kita yang sudah paham, tidak rutin bergerak mencerdaskan sekeliling.

Ini menentukan masa depan bangsa loh, 34%itu jumlah yang sangat tidak kecil.
_____

Pemilih pemula di tahun ini memang agak berbeda, pemilih pemula sekarang adalah mereka yang memang terlahir di orde baru, mereka yang tidak melihat langsung panasnya atmosfer politik Indonesia di era sebelumnya. Ditambah, mereka berada dalam perang dunia TIGA!

Peang dunia ke-tiga adalah perang media, dengan peluru uang. Perang dunia tiga adalah perang propaganda, perang saling menghasut.
Apakah Golput menjadi pilihan? Atau Haruskah aku memilih? Berpengaruhkah? Akan menjadi lebih baik kah?

Bukan wacana, memang itu kenyataan dilema pemilih muda kini.

____

Ditulis oleh seorang yang juga merupakan pemilih muda sekali :)

MARI KITA MENCOBLOS!
MAHASISWA CERDAS? Ya, kami cerdas :)