Jumat, 27 Desember 2013

MunchSreen #edisi2

Di hari hari letih, MABIM Ampicillin 2013. Ditengah peliknya Revisi-revisi juklak dan sejuta plan A pla B sampai Z. Kangen, tapi tidak untuk diulang-___- 

Kelakuan si Cici Alay-____- kenapa bisa se Alay ini..

Kenal kang Canun?? nah Ini aku salah BBM dia-__- tadinya mau ke Inna. Malu banget gak sih?

Just Like viky. Viky Burky. 
FYI aja: aku sering nulis dan ngetik hape pas lagi tidur, jadilah begitu.

Kelakuan dua Koor 2012, Dhiya dan Saiful. Dhiya itu persib bandung, Saiful itu anak Jakarta.

Teman-teman aku :'') Sedih ya. Ini waktu pengumuman SNMPTN Undangan untuk angkatan 2013.

Guru zaman sekarang

Koordinator kita

oh iya? Kelas 4 SD?

Banyak orang sombong ya sekarang? -__- wkwk

depresi.

Kisah Abi dan Mama

Rest Area Km 125, deket pastur.

_______
N: Bi, kenapa kita manggilnya abi sama mama sih?

A: Ya itu mah gara-gara mama nya nggak mau dipanggil umi.

N: loh? terus kenapa abi yang nggak dipanggil papa aja?

A: ya Abi nggak mau lah.

_______

Ternyata sesederhana itu jawabannya. Misteri kenapa kita memanggil mereka Abi dan Mama.

Abi nggak mau dipanggil papa, dan mama nggak mau dipanggil Umi.
Clear :)

A little Conversation #7

Sejujurnya aku lupa ini udah part berapa untuk "A little convo" nya. Yaudah ya, siapa juga yang mau merhatiin (taunya ada-__-)

___________
Cimahi, rumah eyang, 25 Desember malam.

Bi Ani: Na, bi An kemarin baru donor darah nih, seger banget rasanya loh ya. Pengaruhnya apa sih donor sama kesegaran badan?

Aku: iya Bi An? Dimana donornya? Aku juga kemarin baru untuk pertama kalinya donor. Akhirnya syarat berat badan turun bukan 50 Kg lagi, jadi 45. Akhirnya bisa donor.

BA: Hah iya na? kecil ya 45 doang.. Bi An di PMI kok, itu depok kan baru bangun PMI sekarang.

A: Wah iya? tapi ribet kalo aku donor, ditanya macem-macem gara gara bisa jadi carrier Hemofili kan, darahnya jadi harus dipisah-pisah.

BA dan A: (Sibuk ngobrol)

tiba-tiba Eyang nggak mau kalah.

E: An An!!! Ibu juga kemarin baru donor darah loh itu,

BA: Oh iya yang? kapan??? eyang donor darah?

E: iya kapan tuh ya? tahun empat puluh berapa??? pas revolusi..

Kita: ............. (diam sejuta kata)

A: oh pas revolusi ya yang.. iya kemarin itu ya.

_______________

 

Ridho Allah, Ridho Abi.

INI INDOMIE KAN????? 


-_______- 
Aku merasa postingan kali ini akan menjadi postingan super alay yang pernah aku buat.
Tapi nggak apa, ini adalah pelajaran berharga untuk seluruh ummat didunia.

Peraturan pertama:
INI BUKAN IKLAN INDOMIE YA!!

Peraturan kedua:
Ini hanya berlaku bagi segelintir orang, jadi nggak usah cemas.

______________

Kisah dimulai,
Indomie itu makanan terenak sedunia, merakyat, ekonomis, tanpa memandang bulu.
Mau itu direktur utama, bos besar, karyawan biasa, bahkan pemulung, pengamen.
Indomie itu untuk semua lapisan masyarakat.
tidak diragukan rasanya.
tidak perlu dipikirkan harganya.
Sempurna.


Tapi, ada sebuah peraturan di hidupku, yang membuat semua berubah. Sejak abi mendeklarasikan sesuatu:

"Nggak boleh makan indomi, pake uang abi. Indomi haram bagi anak-anak abi"

Ridho Allah itu ridho orang tua :) untuk kesekian kalinya aku bandel makan indomi dengan cara yang legal, yaitu....

Pake duit temen aku.

Tapi itu nggak bertahan lama.
Karena hukum tetap sama, ridho Allah adalah ridho orang tua.
we'll see.
_______________

Kejadian tanggal 18 Desember 2013, di minggu UAS. Tepatnya UAS Kimia Sintesis, dengan dosen pengampu Ibu Dri (penting diinformasikan).

Iya, malemnya aku makan indomi... dan indomi dengan tingkat racun maksimal.
Apa itu? Indominya dimakan dengan cara alay; Nggak direbus, tapi diremek-____-

Itu semua kerjaan Muti (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, angkatan 2012), dia yang nawarin aku (dan aku mau).

Tidak diduga, Ridho Allah memang sebenar-benarnya ridho orang tua.

Pukul 02.35 dini hari,
Aku masuk UGD.

GOOD :) masuk UGD Al-Islam bandung, jalan Soekarno Hatta. Dianter Bapak kosan. Dengan alasan, sekujur tubuh aku udah dingin, nggak dapet pasok darah cukup, karena ritme jantung yang juga nggak teratur, palpitasi. Kepala kaki udah sampe kesemutan, pertanda jelas, ini darahnya gak sampe kesana.
Muntah-muntah.

Dan pada akhirnya, aku nggak bisa UAS.

________________

Abi sore itu jemput aku, magrib tiba-tiba sampe dikosan.
Dan aku hari itu mendeklarasikan sesuatu;

"Hari ini, nadiya berjanji, untuk tidak makan Indomie lagi, kecuali dalam keadaan terpaksa, dan dengan sepengetahuan dan izin abi, tertanda, Nadiya Nurul Afifah, anak abi"

Ini kisahku, apa kisahmu?

________________

Pelajaran penting:

Ini bukan salah Indomie-____-, ini bukan salah pabrik Indomie, bahkan ini bukan salah penemu Indomie. Karena justru mereka telah berjasa menciptakan makanan terlezat untuk setiap lapisan masyarakat.

Ini adalah tentang Ridho orang tua :)


PS: Btw, untuk kejadian ini, abi mengalami kerugian sekitar 1.100.000 rupiah. HEHE maafkan aku bi.

Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim


Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim

Me-review materi Ust. Salim A Fillah di acara bedah buku, mabit kemarin 24 Desember, malam 25 Desember 2013. Di masjid Biofarma (industri farmasi gitu~).

Beberapa hal keren yang HARUS diinget dari ucapan-ucapan beliau;

1.       Segala hal bisa jadi penting, jika bersamaan dengan tujuan fisabilillah
Seperti anjing di kisah ashabul kahfi, sejak kapan kehadiran anjing diceritakan dengan jelas dan detail dalam qur’an dan hadist? Haha J itu keren bukan? Anjing tersebut menjadi penting karena dia berada bersama orang-orang yang fisabilillah.

2.       Semua adegan dalam fisabilillah, menjadi penting dan bernilai.
Mau itu bersin, mau itu garuk-garuk, mau itu nguap, semua adegan menjadi bernilai dan berpahala jika itu berada dalam proses dan perjalanan lillah.

3.       Lebih baik berleha-leha dengan sunnah, dibanding berletih-letih dengan bid’ah
Allah itu udah kasih kemudahan dalam melaksanakan kehidupan manusia, jadi nggak usah ditambah tambah. Sederhana aja prinsip ibadah; soleh, minimalis. Iya ibadah tuh yang disuruh aja, minimalis, jangan diperbanyak, diperbesar dengan apa yang nggak dicontohkan dan perintahkan.

4.       Jalan yang lurus yang ternyata berkelok
Banyak bukan kita yang berfikir, ayat ke 5 di Al-Fatihah itu berarti kita meminta petunjuk jalan kepada Allah, yaitu jalan yang lurus. Tapi ternyata, emang untuk sukses (diberi nikmat) bisa dengan lewat jalan yang lurus lempeng kayak jalan tol?
Dan langsung dijelaskan dalam ayat yang sama, yaitu jalan yang Engkau beri nikmat kepada mereka. mereka nya siapa? Ya nabi-nabi dan rosul kita, emang mereka jalan hidupnya lurus gitu? J

5.       “Dunia ini adalah Syurga bagi kaum kafir, dan penjara bagi ummat muslim” (H.R Muslim)
Karena Syurga Allah jauh lebih indah dibandingkan dengan dunia, maka dunia bagi ummat muslim hanya seperti penjara yang sementara, namun neraka adalah tempat yang sangat jauh mengerikan dibanding, semua keburukan yang ada di dunia, maka dunia adalah syurga bagi orang-orang kafir menuju neraka yang kekal abadi.

6.       Kita adalah orang yang terpilih, maka yang terpenting adalah komitmen untuk menjalankan anugerah terindah yang telah disematkan Allah kepada kita.


Dan ada hal lucu yang terngiang di telinga;

“Nanti masuk syurga tuh nggak dibeda-bedain sesuai harokah ataupun parpol, syurga Allah satu” – Ust. Salim


Haha J ini bikin ketawa banget, untuk kondisi sekarang, Dunia, Indonesia, bahkan kampus dan sekolah. Yuk sama-sama introspeksi.